Saturday, October 31, 2015
KIRNO dan CITA-CITANYA
Saturday, September 5, 2015
BERSEMBUNYI DALAM SARUNG
Dingin membirukan warna
Seakan es bernama dingin
Membiarkan memporak-porandakan kulit
Sampai kaku tertumpuk asa
Selimutku bukan kulit
Selimutku tak henti dinginkan
Semakin dinginkan keadaan
Sesikap, sedingin acuhmu pada biruku
Kutertekuk pada lekukan sarungku
Kubersembunyi dari marahmu
Meninggalkan janji pada bekunya kasih
Kubersembunyi dalam sarungku
Sunday, March 15, 2015
Flash Fiction
Doraemon kaget. Nobita mendobrak pintu dan langsung masuk. Aku melongok keluar jendela. Giant mengejarnya. Tengok kanan-kiri kehilangan jejak.
“Ada apa Giant?”
“Nobita lewat sini?”
“Tidak tahu, Giant.”
Wajahnya semakin garang. Tangannya mengepal. Tong sampah di depannya hancur di tendang.
“Kalau ketemu. Aku remuk kepalanya untuk makan buaya-buayaku. Masa iya anakku yang cantik itu akan menikah dengan si semprul itu. Ah, aku juga tidak sudi punya menantu pengangguran seperti dia. Kerjanya tidur saja! Nobita! Kemana kau?
Giant berlari kencang.
Doraemon menendang Nobita di bawah selimut.
“Apa yang kau lakukan sampai Giant ngamuk?”
“Anaknya hamil karenaku.”
Flash Fiction
Doraemon kaget. Nobita mendobrak pintu dan langsung masuk. Aku melongok keluar jendela. Giant mengejarnya. Tengok kanan-kiri kehilangan jejak.
“Ada apa Giant?”
“Nobita lewat sini?”
“Tidak tahu, Giant.”
Wajahnya semakin garang. Tangannya mengepal. Tong sampah di depannya hancur di tendang.
“Kalau ketemu. Aku remuk kepalanya untuk makan buaya-buayaku. Masa iya anakku yang cantik itu akan menikah dengan si semprul itu. Ah, aku juga tidak sudi punya menantu pengangguran seperti dia. Kerjanya tidur saja! Nobita! Kemana kau?
Giant berlari kencang.
Doraemon menendang Nobita di bawah selimut.
“Apa yang kau lakukan sampai Giant ngamuk?”
“Anaknya hamil karenaku.”
Thursday, March 5, 2015
CINTA KEBANGSAAN
Tanah yang aku injak adalah tempat aku berpijak. Tanah ini adalah anugerah termahal yang diberikan Tuhan kepadaku, kepada kami juga seluruh rakyat Indonesia. Tanah ini memberiku makanan, pekerjaan, cinta dan kebahagiaan. Di atas tanah ini pula aku mendapatkan banyak ilmu. Bagaimana aku tidak bersyukur. Nikmat ini tiada bisa dibandingkan dengan apapun. Aku temukan Tambang Emas dan Batu Bara terbaik di dunia. Lautan indah nan luas. Hingga kesuburannya yang tiada tanding. Kanan kiri semuanya hijau. Pohon-pohon mengeluarkan buahnya yang lebat, manis dan menguntungkan. Dengan alasan apa aku tidak berbangga akan kelestarian alamku. Negeriku adalah paru-paru dunia. Seluruh dunia. Mereka bernafas karena Kalimantan, Sulawesi ataupun Sumatera. Inilah Negeriku. Inilah Indonesiaku. Inilah Tanah airku. Inilah Kebangsaanku. Darahku darah perjuangan. Nafasku nafas kemenangan.
Aku mengutip kata bijak guru bangsa, “Bangsa ini besar tapi rakyatnya tidak mau besar. Untuk itu pemudanya harus bangun”. Masa depan negeri ini ada ditangan anak-anak muda bangsa kita. Mereka harus bangkit. Mereka harus menjaga harga diri Bangsanya dengan baik. Jika pemudanya memahami bangsa ini dan ingin maju maka Indonesia akan semakin maju. Tidak ada perang bukan berarti tidak ada pahlawan. Mereka yang menjadi petani, buruh ataupun orang tua adalah pahlawan. Entah untuk dirinya ataupun Negerinya.
Adakah pemuda yang tak mau menjaga Indonesia? Apakah ada pemuda yang suka merusak Indonesia? Adakah pemuda Indonesia yang hidup di Negerinya dengan keluh kesah? Sepertinya tak ada alasan apapun untuk semua itu. Kunci kemenangan Negeri ini adalah tingkat cinta pemuda kepada bangsanya. Semakin besar cinta mereka maka semakin hebat bangsa ini. Dan mereka bukan hanya berani mengkritik ramai-ramai negerinya tanpa memberi secuilpun solusi. Mereka harus berani tampil sendiri dipodium dan turun kejalan-jalan untuk menyerukan pembangunan bangsa dan mentalnya. #Cintakebangsaan merupakan sebagian agama. Membela kebangsaan adalah agama. Lihatlah perjuangan para Kyai, Santri, Ajengan atau siapapun saat berperang melawan penjajah. CATATAN KEBANGSAAN Mereka berperang bukan untuk menyelamatkan dirinya saja tapi dengan semangatnya mereka berusaha menyelamatkan harga diri bangsa yang di cintainya.
Bangunlah pemuda. Masa depan bangsa ada di tangan kita. Indonesia sudah luar biasa karena pemimpinnya yang luar biasa. Saatnya kita bangun dari tidur panjang. Buka jendela kita dan biarkan matahari memberikan semangat. Kita lakukan sesuatu yang hebat. Saatnya kita yang menjadi pemimpin negeri ini. Saatnya kita didepan. Giliran kita telah tiba pintu telah terbuka dan memberikan ruang agar kita bergerak. Bangsa ini butuh pemuda yang berani, bertanggung jawab, peduli dan disiplin. Pemuda di depan dan berjuang. Inilah arti #Cintakebangsaan dan aku bersyukur menjadi bangsa ini. Untuk Indonesiaku.
Sunday, March 23, 2014
Cerita anak tetangga,
Pagi hari sudah bangun,
Anak tetangga itu masih perawan,
Mandinya oh sangat lama,
Terburu2 dia sudah siang mau masuk sekolah,
Tak di antar dia naik sepeda motor,
Anak smk, oh anak smk.
Jurusan apa entah aku tak tahu,
Kelas dua kini dia, besar sudah anak tetanggaku itu,
Bajunya oh bajunya, Ketat abg jaman sekarang,
Cantik nian wajahmu, Mirip ibumu yang kau panggil ema itu,
Datang ke sekolah terlambat di hukum sama pak satpam,
Suruh skotchjam eh satpam malah melotot,
Susu perawan terbang melayang,
Masuk kelas eh rupanya,
Berangkat rajin bukan belajar,
Rajin berangkat karena kangen pacar,
Uwidih cakep tuh pacar, Cocok cantik sama cakep,
Pulang sekolah eh jam dua belas teng,
Matahari nyengat jadi alasan,
Nunggu sore biar adem, Eh hujan lebat,
Dua sejoli terjebak hujan,
Jalanan sepi eh ada ranggon,
Duduk2, ngobrol, tangan ikut ngobrol, Bibir ikut ngobrol, semuanya ikut ngobrol,
Setan berbisik, ayo kita nyalakan api biar hangat,
Api di suled eh hangat banget,
Hangat kok copot baju,
Eh, anak tetangga pulang malam kok senyum,
Di tanya ema jawab hujan,
Oh oh, malang nian ema si anak tetangga,
Tak tahu anak habis berbuat apa,
Malam minggu anak tetangga ber make up tebal,
Minyak wangi masuk ke hidup ema,
Haha, Yang kemaren tak berkesan sekarang berkencan,
Oh, kangen ranggon,
Malampun hilang, Oh, si anak tetangga flu,
Mual mual mual, Eh eta bukan flu,
Gejala main api di ranggon,
Aduh malang anak si ema,
Hamil sama anak muda,
Eh si anak muda girang kaget,
Anak tetangga hamil,
Oh, anak tetangga,
Cantikmu di beli cinta,
Perawanmu di beli pemuda,
Haha, tamat cerita,
Sekolah tak selesai,
Kini kau menggendong anak malam minggu,
Esok anakmu pun tak jauh dari kau,
Wednesday, July 3, 2013
Pertalian
Mungkin saatnya aku harus merasakan kebahagiaan, karena sebuah cincin yang aku pakai pada jari manisku.
Seorang hawa akan berdampingan denganku, tersenyum dan merangkul lenganku,
Menatap tamu yang datang, menyalami dan masih tersenyum,
Doa berdatangan,
Semoga bahagia,
Semoga langgeng,
Semoga diridloi Allah,
Dan semoga semoga yng lainnya,
Pakaian merah yang ia kenakan menambah manis senyumnya,
Matanya menandakan kesetiaan,
Tangan yang dari tadi merangkul tanganku itu berarti kau butuh dilindungi,
Ah, hari ini harus aku ingat untuk cerita kepada anakku nanti,
Yah, nanti saat aku di tambah lagi kebahagiaannya karena kehadiran buah hati,
Yang akan aku sayangi, di lindungi sekaligus aku didik menjadi manusia yang kuat, berbakti dan tak menyakiti,
Ah, terlalu indah sangat hari ini,
Wanita yang di sampingku, dialah yang kan menjadi wanita surga bagiku saat aku bersanding kembali dengannya di kenikmatan yang abadi kelak,
Wanita yang di sampingku, membuatku menangis di hari ini
Karena kesholehahannya,
Gadisku, aku mencintaimu karena TUHANKU,